Interaksi obat AINS
Asetosal menggeser ikatan obat-protein AINS lain.
dengan heparin dan antikoagulan oral  beresiko terjadi perdarahan àkarena  AINS menghambat agregasi platelet dan menggeser antikoagulan dari ikatannya dengan protein sehingga terjadi efek potensiasi.
dengan sulfonamida,   sulfonamida dari ikatannya dengan protein oleh salisilatà kadar sulfonamid bebas meningkat à  toksisitas.
dengan litium atau metotreksat  meningkatkan toksisitas karena laju ekskresinya dikurangi sehingga kadar litium atau metotreksat plasma meningkat.
dengan probenesid juga perlu dimonitor karena bisa terjadi efek potensiasi.
dengan diuretik loop dan antihipertensi, karena pemakaian AINS bersama diuretik loop atau antihipertensi menurunkan efektivitas kedua obat ini.


Interaksi AsetosalHeparin dan antikoagulan oral : meningkatkan resiko perdarahan dan memperpanjang waktu pembekuan darah.]
Antasida : mengurangi laju absorpsi asetosal
Senyawa yang mengasamkan urin (vitamin C, Na-posfat, NH4Cl) : menurunkan laju ekskresi asam salisilat dengan cara meningkatkan laju reabsorpsi.
Senyawa yang membasakan urin (metotreksat) : meningkatkan laju eksresi asetosal.
Alkohol : meningkatkan resiko perdarahan
Penisilin : asetosal meningkatkan waktu paro penisilin karena berkompetisi dengan penislinpada transport aktif di tubulus renal.
Vankomisin : meningkatkan resiko ototoksisitas
ACE (angiotensin converting enzyme) inhibitor (kaptopril) : menurunkan efek antihipertensi
Kortikosteroid : meningkatkan laju ekskresi asetosal sehingga menurunkan kadar plasma
Penghambat karbonat anhidrase (asetazolamida): walaupun meningkatkan ekskresi asetosal juga mem-potensiasi toksisitasnya dengan menginduksi metabolik asidosis dan meningkatkan penetrasinya ke jaringan.
Metotreksat : asetosal menurunkan laju ekskresi metotreksat sehingga meningkatkan kadar plasma dan toksisitasnya
Sulfonilurea (mis. Tolbutamid) :  dosis besar asetosal meningkatkan efek sulfonilurea.


Parasetamol adalah drivat p-aminofenol yang mempunyai sifat antipiretik / analgesik yang sering digunakan. Paracetamol utamanya digunakan untuk menurunkan panas badan yang disebabkan oleh karena infeksi atau sebab yang lainnya. Disamping itu, paracetamol juga dapat digunakan untuk meringankan gejala nyeri dengan intensitas ringan sampai sedang. Ia aman dalam dosis standar, tetapi karena mudah didapati, overdosis obat baik sengaja atau tidak sengaja sering terjadi.
Obat yang mempunyai nama generik acetaminophen ini, dijual di pasaran dengan ratusan nama dagang. Beberapa diantaranya adalah Sanmol, Pamol, Fasidol, Panadol, Itramol dan lain lain.

parasetamol yang diberikan secara oral diserap dengan cepat dan mencapai kadar serum puncak dalam waktu 30-120 menit. parasetamol akan terdistribusi dengan cepat hampir ke seluruh jaringan tubuh. sekitar 25% parasetamol dalam darah terikat pada protein plasma. waktu paruhnya antara 1.25- 3 jam. selanjutnya parasetamol akan diekresikan melalui urin sebagai metabolitnya.


Lantas bagaimana parasetamol bisa menjadi racun bagi tubuh??
ini nih mekanisme keracunannya :
parasetamol dalam jumlah 10-15 gram (20-30 tablet) dapat menyebabkan kerusakan serius pada hati dan ginjal. kerusakan fungsi hati juga bisa terjadi pada peminum alkohol kronik yang mengkonsumsi parasetamol dengan dosis 2g/hari atau bahkan kurang dari itu. KOK BISA YA??? PADAHAL ITU OBAT BEBAS DIPASARAN??
keracunan parasetamol disebabkan karena akumulasi dari salah satu metabolitnya yaitu NAPQI yang dapat terjadi karena overdosis, pasien malnutrisi dan peminum alkohol kronik.
keracunan parasetamol biasanya terbagi dalam 4 fase :

FASE 1 (24 jam)
kehilangan napsu makan, mual, muntah, perasaan tak nyaman, berkeringat berlebih.

FASE 2 (48-72 jam)
pembesaran liver, peningkatan bilirubin dan konsentrasi enzim hepatik, pembekuan darah lama, penurunan volume urin

FASE 3 (setelah 72 jam)
hipoglikemia, koma,kelainan pembekuan darah, gagal ginjal, pembengkakan otak, kerusakan hati, sesak napas, dan nekrosis pada sel/jaringan hidup.

FASE 4
kerusakan organ ganda, gagal hati fatal

lantas bagaimana cara mengatasinya jika sudah terjadi keracunan??
PENATALAKSANAAN / PENANGANAN KERACUNAN PARASETAMOL
1. langkah pertama menghilangkan paracetamol dalam sistem pencernaan ( rangsangan muntah)
2. periksakan ke puskesmas atau rumah sakit
3. bilas lambung (dua jam sejak mengkonsumsi)
4. antidotum (asetilsistein)
5. berikan  karbon aktif (arang aktif)
6. jika terlalu parah maka lakukanlah transplantasi hati.


Nah serem kan obat yang kita anggap enteng ternyata menimbulkan resiko yang besar jika penggunaannya tidak benar??
yuk lebih baik mencegah daripada mengobati :)

3-4 bulan dosis parasetamol 60-120mg
1-5 tahun dosis parasetamol 120-250 mg
6-12 tahun dosis parasetamol 250-500
dewasa dosis parasetamol 500mg-1gram

semoga bermanfaaat :)


PROFIL FARMASI

        Program studi diploma III farmasi Universitas Pekalongan berada di bawah naungan yayasan Samarthya Mahotsaha Paramadharma di singkat Samarthya, yang berpengalaman dalam bidang pendidikan tinggi selama seperempat abad. Sejak 5 September 1982 dan sampai saat ini telah meluluskan lebih dari 3.750 Sarjana Strata Satu (S.1) yang telah bekerja di berbagai instansi dan dunia usaha di Indonesia.
Berawal dari Universitas Pekalongan, tehnisi farmasi memenuhi tuntutan kebutuhan dan persyaratan tenaga kesehatan Farmasi tingkat madya, maka berdasarkan ijin dari Depdiknas Dirjen dikti tentang ijin penyelenggaraan program No.1267/D/T/2009 maka studi baru berdirilah program studi Diploma III Farmasi Universitas Pekalongan.
Program Diploma III Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pekalongan berada di gedung D Unikal Jl. Tunas Raya Pekalongan. Dengan fasilitas sarana dan prasarana yang lengkap dan didukung oleh tenaga pengajar yang profesional, Prodi Diploma III farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pekalongan mempunyai visi ke depan untuk menjadi Program Studi yang mampu meluluskan tenaga kesehatan bidang farmasi tingkat madya yang unggul dan kompetitif pada tahun 2020. 



Visi dan Misi 
 
V i s i Menjadi Program Studi yang mencetak tenaga Diploma Farmasi yang profesional, unggul dan kompetitif pada Tahun 2020.

M i s i
1. Menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan farmasi dengan tingkat Ahli Madya yang berkualitas dan profesional dengan melibatkan seluruh civitas akademika.
2.Membina dan mengembangkan pengelolaan program studi yang bertanggung jawab.
3.Mengembangkan jejaring dengan stakeholders dalam rangka pengembangan ilmu farmasi dan pasar dunia kerja.
4.Melakukan continous improvement untuk menghasilkan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang berkualitas.








PROFIL HIMFA 

Organisasi mahasiswa ini dibentuk pada bulan januari 2011 melalui musyawarah mufakat para mahasiswa farmasi yang peduli akan pentingnya berorganisasi. Yang kemudian disahkan oleh Universitas melalui BEM Fakultas Ilmu Kesehatan.

VISI dan MISI HIMFA 


VISI
> menjadikan mahasiswa yang loyal, bertanggung jawab, mempunyai jiwa pemimpin dan menjadi wadah untuk pengembangan diri.

MISI
> Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan secara rutin ataupun berkala yang dapat meningkatkan kreatifitas mahasiswa.
> Berperan aktif dalam berbagai kegiatan yang diadakan dikampus maupun diluar kampus.
> Memberikan pemikiran dan konsep baru dapat memunculkan inovasi tertentu

About