bingung gimana cara konsumsi obat saat puasa ?? tak perlu bingung, ini solusinya.....

Obat dengan aturan minum 3 x sehari
Minumlah obat pada saat berbuka puasa, sebelum tidur (sekitar jam 10 malam), dan pada saat sahur. kecuali obat-obat tertentu yang memiliki indeks terapetik sempit,  dikonsultasikan dengan dokter yang meresepkan.

obat dengan aturan pakai 2 kali sehari
Minumlah obat pada saat berbuka dan pada saat sahur. kecuali  obat-obat beta Blocker seperti RanitidinCimetidin dan Famotidin diminum menjelang tidur dan sebelum makan sahur.

obat dengan aturan pakai 1 x sehari
Obat boleh diminum pada saat berbuka atau pada saat sahur, yang penting tetap.
KEGIATAN BUKA PUASA BERSAMA ANAK PANTI ASUHAN DEWI AMINAH dan BAKSOS
pada tanggal 1 Agustus 2013









nah ini ni yang hobinya minum obat, yuk dipelajari siapa tahu bermanfaat :)

obat akan berefek pada tubuh dengan cara :
1. Interaksi obat dengan reseptor
aksi obat selektif melaui sel, ribosom dan reseptor (protein, asam nukleat, enzim, karbohidrat, atau lemak)
2. Interaksi obat dengan enzim
3. kerja non spesifik

Mekanisme kerja obat
obat -> interaksi dengan reseptor -> perubahan biokimia dan fisiologi -> efek

EFEK terbagi menjadi 2 :
1. efek utama : efek yang dikehendaki
2. efek samping : efek yang tidak dikehendaki
a. Idiosinkasi : efek yang berlainan dari efek utamanya karena kelainan genetis pada pasien.
b. Alergi : reaksi obat dengan tubuh yang membentuk antibodi yang menjadikan pasien hipersensitifitas terhadap obat tersebut.
Fotosensitas : kepekaan berlebihan terhadap cahaya akibat penggunaan obat, khususnya pada penggunaan local.
Interaksi obat AINS
Asetosal menggeser ikatan obat-protein AINS lain.
dengan heparin dan antikoagulan oral  beresiko terjadi perdarahan àkarena  AINS menghambat agregasi platelet dan menggeser antikoagulan dari ikatannya dengan protein sehingga terjadi efek potensiasi.
dengan sulfonamida,   sulfonamida dari ikatannya dengan protein oleh salisilatà kadar sulfonamid bebas meningkat à  toksisitas.
dengan litium atau metotreksat  meningkatkan toksisitas karena laju ekskresinya dikurangi sehingga kadar litium atau metotreksat plasma meningkat.
dengan probenesid juga perlu dimonitor karena bisa terjadi efek potensiasi.
dengan diuretik loop dan antihipertensi, karena pemakaian AINS bersama diuretik loop atau antihipertensi menurunkan efektivitas kedua obat ini.


Interaksi AsetosalHeparin dan antikoagulan oral : meningkatkan resiko perdarahan dan memperpanjang waktu pembekuan darah.]
Antasida : mengurangi laju absorpsi asetosal
Senyawa yang mengasamkan urin (vitamin C, Na-posfat, NH4Cl) : menurunkan laju ekskresi asam salisilat dengan cara meningkatkan laju reabsorpsi.
Senyawa yang membasakan urin (metotreksat) : meningkatkan laju eksresi asetosal.
Alkohol : meningkatkan resiko perdarahan
Penisilin : asetosal meningkatkan waktu paro penisilin karena berkompetisi dengan penislinpada transport aktif di tubulus renal.
Vankomisin : meningkatkan resiko ototoksisitas
ACE (angiotensin converting enzyme) inhibitor (kaptopril) : menurunkan efek antihipertensi
Kortikosteroid : meningkatkan laju ekskresi asetosal sehingga menurunkan kadar plasma
Penghambat karbonat anhidrase (asetazolamida): walaupun meningkatkan ekskresi asetosal juga mem-potensiasi toksisitasnya dengan menginduksi metabolik asidosis dan meningkatkan penetrasinya ke jaringan.
Metotreksat : asetosal menurunkan laju ekskresi metotreksat sehingga meningkatkan kadar plasma dan toksisitasnya
Sulfonilurea (mis. Tolbutamid) :  dosis besar asetosal meningkatkan efek sulfonilurea.


Parasetamol adalah drivat p-aminofenol yang mempunyai sifat antipiretik / analgesik yang sering digunakan. Paracetamol utamanya digunakan untuk menurunkan panas badan yang disebabkan oleh karena infeksi atau sebab yang lainnya. Disamping itu, paracetamol juga dapat digunakan untuk meringankan gejala nyeri dengan intensitas ringan sampai sedang. Ia aman dalam dosis standar, tetapi karena mudah didapati, overdosis obat baik sengaja atau tidak sengaja sering terjadi.
Obat yang mempunyai nama generik acetaminophen ini, dijual di pasaran dengan ratusan nama dagang. Beberapa diantaranya adalah Sanmol, Pamol, Fasidol, Panadol, Itramol dan lain lain.

parasetamol yang diberikan secara oral diserap dengan cepat dan mencapai kadar serum puncak dalam waktu 30-120 menit. parasetamol akan terdistribusi dengan cepat hampir ke seluruh jaringan tubuh. sekitar 25% parasetamol dalam darah terikat pada protein plasma. waktu paruhnya antara 1.25- 3 jam. selanjutnya parasetamol akan diekresikan melalui urin sebagai metabolitnya.


Lantas bagaimana parasetamol bisa menjadi racun bagi tubuh??
ini nih mekanisme keracunannya :
parasetamol dalam jumlah 10-15 gram (20-30 tablet) dapat menyebabkan kerusakan serius pada hati dan ginjal. kerusakan fungsi hati juga bisa terjadi pada peminum alkohol kronik yang mengkonsumsi parasetamol dengan dosis 2g/hari atau bahkan kurang dari itu. KOK BISA YA??? PADAHAL ITU OBAT BEBAS DIPASARAN??
keracunan parasetamol disebabkan karena akumulasi dari salah satu metabolitnya yaitu NAPQI yang dapat terjadi karena overdosis, pasien malnutrisi dan peminum alkohol kronik.
keracunan parasetamol biasanya terbagi dalam 4 fase :

FASE 1 (24 jam)
kehilangan napsu makan, mual, muntah, perasaan tak nyaman, berkeringat berlebih.

FASE 2 (48-72 jam)
pembesaran liver, peningkatan bilirubin dan konsentrasi enzim hepatik, pembekuan darah lama, penurunan volume urin

FASE 3 (setelah 72 jam)
hipoglikemia, koma,kelainan pembekuan darah, gagal ginjal, pembengkakan otak, kerusakan hati, sesak napas, dan nekrosis pada sel/jaringan hidup.

FASE 4
kerusakan organ ganda, gagal hati fatal

lantas bagaimana cara mengatasinya jika sudah terjadi keracunan??
PENATALAKSANAAN / PENANGANAN KERACUNAN PARASETAMOL
1. langkah pertama menghilangkan paracetamol dalam sistem pencernaan ( rangsangan muntah)
2. periksakan ke puskesmas atau rumah sakit
3. bilas lambung (dua jam sejak mengkonsumsi)
4. antidotum (asetilsistein)
5. berikan  karbon aktif (arang aktif)
6. jika terlalu parah maka lakukanlah transplantasi hati.


Nah serem kan obat yang kita anggap enteng ternyata menimbulkan resiko yang besar jika penggunaannya tidak benar??
yuk lebih baik mencegah daripada mengobati :)

3-4 bulan dosis parasetamol 60-120mg
1-5 tahun dosis parasetamol 120-250 mg
6-12 tahun dosis parasetamol 250-500
dewasa dosis parasetamol 500mg-1gram

semoga bermanfaaat :)


PROFIL FARMASI

        Program studi diploma III farmasi Universitas Pekalongan berada di bawah naungan yayasan Samarthya Mahotsaha Paramadharma di singkat Samarthya, yang berpengalaman dalam bidang pendidikan tinggi selama seperempat abad. Sejak 5 September 1982 dan sampai saat ini telah meluluskan lebih dari 3.750 Sarjana Strata Satu (S.1) yang telah bekerja di berbagai instansi dan dunia usaha di Indonesia.
Berawal dari Universitas Pekalongan, tehnisi farmasi memenuhi tuntutan kebutuhan dan persyaratan tenaga kesehatan Farmasi tingkat madya, maka berdasarkan ijin dari Depdiknas Dirjen dikti tentang ijin penyelenggaraan program No.1267/D/T/2009 maka studi baru berdirilah program studi Diploma III Farmasi Universitas Pekalongan.
Program Diploma III Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pekalongan berada di gedung D Unikal Jl. Tunas Raya Pekalongan. Dengan fasilitas sarana dan prasarana yang lengkap dan didukung oleh tenaga pengajar yang profesional, Prodi Diploma III farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pekalongan mempunyai visi ke depan untuk menjadi Program Studi yang mampu meluluskan tenaga kesehatan bidang farmasi tingkat madya yang unggul dan kompetitif pada tahun 2020. 



Visi dan Misi 
 
V i s i Menjadi Program Studi yang mencetak tenaga Diploma Farmasi yang profesional, unggul dan kompetitif pada Tahun 2020.

M i s i
1. Menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan farmasi dengan tingkat Ahli Madya yang berkualitas dan profesional dengan melibatkan seluruh civitas akademika.
2.Membina dan mengembangkan pengelolaan program studi yang bertanggung jawab.
3.Mengembangkan jejaring dengan stakeholders dalam rangka pengembangan ilmu farmasi dan pasar dunia kerja.
4.Melakukan continous improvement untuk menghasilkan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang berkualitas.








PROFIL HIMFA 

Organisasi mahasiswa ini dibentuk pada bulan januari 2011 melalui musyawarah mufakat para mahasiswa farmasi yang peduli akan pentingnya berorganisasi. Yang kemudian disahkan oleh Universitas melalui BEM Fakultas Ilmu Kesehatan.

VISI dan MISI HIMFA 


VISI
> menjadikan mahasiswa yang loyal, bertanggung jawab, mempunyai jiwa pemimpin dan menjadi wadah untuk pengembangan diri.

MISI
> Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan secara rutin ataupun berkala yang dapat meningkatkan kreatifitas mahasiswa.
> Berperan aktif dalam berbagai kegiatan yang diadakan dikampus maupun diluar kampus.
> Memberikan pemikiran dan konsep baru dapat memunculkan inovasi tertentu
Nasib Obat Di Rektum

¢Nasib obat yang diabsorpsi dari rektum tergantung dari posisi obat dalam rektum.¢Di daerah sub mucosal pada dinding rektal terdapat banyak pembuluh darah dan pembuluh limfe.¢Pembuluh darah hemorrhoidal bagian atas merupakan saluran ke sirkulasi portal, sehingga obat yang diabsorpsi pada bagian atas akan melewati hati sebelum masuk ke sirkulasi sistemik.¢Sedangkan pembuluh darah hemorrhoidal bagian tengah dan bawah merupakan saluran langsung ke vena cava inferior, sehingga obat yang diabsorpsi pada bagian tersebut akan langsung masuk ke sirkulasi sistemik.

Rectal semisolid
Contohnya:Astrigents (Zinc oxide)Pelindung dan pelicin (cocoa butter dan lanolin)Anestesi lokal (Pramoxine HCl)Antipruritis serta agen antiinflamasi (Hidrokortisone)

Suppositoria KomersialDULCOLAX (bisacodyl)CANASA (mesalamine)NUMORPHAN (oxymorphane)ANUSOL HC (hydrocortisone)PANADOL (parasetamol)

Rektal LarutanROWASA rectal suspension enema (mesalamine),
 ASACOL rectal suspension enema (mesalazine).

 Rektal Aerosol PROCTOFOAM HC (Hidrocortisone dan Pramoxine),
 CORTIFOAM (Hidrocortisone).

RENCANA PROKER HIMFA
MASA BAKTI 2013-2014

1.      PENGURUS HARIAN
No
Nama Kegiatan
Tujuan Kegiatan
Sub Kegiatan
Sasaran
Dana
PJ
Waktu pelaksanaan
1.
Rapat Rutin
Bina organisasi
Rapat bulanan
Pengurus dan Anggota HIMFA
-
Ketua/
Wakil Ketua
Tiap akhir bulan
2.
Evaluasi Kegiatan
Memperbaiki kegiatan
Evaluasi kegiatan
Panitia pelaksana
-
Seker-taris
Max 1 minggu setelah kegiatan
3.
Evaluasi Kinerja
Keaktifan anggota
Pertanggungjawaban kinerja
Pengurus HIMFA
-
Ketua
Setiap bulan


2.      ADVOKASI
No
Nama Kegiatan
Tujuan Kegiatan
Sub Kegiatan
Sasaran
Dana
PJ
Waktu pelaksanaan
1.
Hari HIV/AIDS
Memperingati hari HIV/AIDS
Turun Aksi
Mahasiswa dan Pelajar

Devi
1 Desember
2.
Outdoor
Mempromosi-kan prodi farmasi Unikal
Mengikuti EXPO
Masyara-kat

Amel
Insidental
3.
Layanan kesehatan
Menjalin kerjasama antar institusi penidikan sederajat yang berbeda
Ikut partisipasi dan menyediakan obat dalam rangka acara sunatan massal
Anak SD

Fikri
Liburan semester anak SD


3.      IPTEK
No
Nama Kegiatan
Tujuan Kegiatan
Sub Kegiatan
Sasaran
Dana
PJ
Waktu pelaksanaan
1.
Sayembara Karya Tulis Ilmiah “obat  tradisional
Menciptakan mahasiswa yang dapat mengenal dan mengerti mengenai obat tradisional indonesia “DULU, KINI dan ESOK”
Lomba menulis karya ilmiah “obat tradisional indonesia: dulu,kini dan esok
Mahasiswa universitas/ sederajat di Kota Pekalongan/ Kab. Pekalongan

Rahma
Diesnat Farmasi
2. 
Pengolahan jamu  tradisional yang benar
Mampu menciptakan produk jamu yang sesuai prosedur dan farmakologi-nya
Pelatihan dan talk show pengolahan jamu
Masyarakat umum , khususnya pedagang jamu keliling

Fikri
Insidental
3.
Seminar sheff
Melakukan terapi agar perokok berhenti merokok dan membuka aura  positif
Terapi phobia dan rokok
Mahasiswa Unikal dan masyarakat umum

Hana
Insidental
4.
Seminar Kesehatan
Memberi ilmu pengetahuan agar dapat tampil cantik, sehat dan mudah
Kesehatan itu Penting
Mahasiswa,  Siswa dan masyarakat umum

Putri
Diesnat Farmasi

 
4.      KADERISASI
No
Nama Kegiatan
Tujuan Kegiatan
Sub Kegiatan
Sasaran
Dana
PJ
Waktu pelaksanaan
1.
Kaderisasi
Meningkatkan pengetahuan dalam berorganisasi dan meningkatk keakraban antar mahasiswa farmasi
Malam Keakraban
Mahasiswa farmasi Unikal semester I-II

Desi
Insidental
2.
Saresehan
Menjalin hubungan kekeluargaan
Sharing
Keluarga besar Farmasi Unikal, khususnya keluarga HIMFA

Fitra
Setiap bulan






5.      KEMASYARAKATAN

No
Nama Kegiatan
Tujuan Kegiatan
Sub Kegiatan
Sasaran
Dana
PJ
Waktu pelaksanaan
1.
Baksos
Menumbuhkan rasa  peduli kepada sesama
Pembagian takjil dan sembako kepada masyarakat kurang mampu
Masyarakat kurang/tidak mampu

Ellya
Agustus dan September 2013
2.
Penyuluhan Kesehatan
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan
Menelusuri lingkungan kumuh dan sharing
Daerah kumuh

Qomar
Insidental
3.
Peduli bencana
Meningkatkan sikap tanggap terhadap timbulnya bencana dan mampu meringankan beban  korban
Penggala-ngan dana
Daerah yang terjadi bencana

Indra
Insidental



6.      KEROHANIAN
No
Nama Kegiatan
Tujuan Kegiatan
Sub Kegiatan
Sasaran
Dana
PJ
Waktu pelaksanaan
1.
Buka Bersama
Perduli akan sesama & kebersamaan
Buka puasa bersama anak panti asuhan dan pengurus
Panti Asuhan

Jihan
Akhir Juli 2013
2.
HBH
Mempererat tali silaturahmi
Farmasi HBH 2013
Farmasi unikal

Wiwik
Setelah syawalan



7.      INFOKOM
No
Nama Kegiatan
Tujuan Kegiatan
Sub Kegiatan
Sasaran

Dana
PJ
Waktu pelaksanaan
1.
Pengelolaan jejaring sosial
Menyediakan berbagai informasi mengenai HIMFA dan informasi terkini
Sosialisasi tentang Farmasi Unikal
Masyarakat Umum

Heny
Setelah terbentuk kepengurusan

About